Ingat Waktu

ingat waktu

Demikian waktu begini adanya, seperti memiliki jiwa independen dan tidak ada yang bisa membunuh sang waktu. 

Mau apapun yang kita bicarakan, mau apapun yang kita lakukan, dia turut ikut serta. 

Baiklah, coba kita beri terminologi sedikit mengenai hal tersebut agar kita semua setidaknya bisa menyadarinya. 

Katakanlah ketika kita ada dalam suatu perbincangan, sadarkah kita bahwa ketika pada saat itu pun waktu senantiasa menemani kita, karena dalam kata perbincangan dan pada saat itu juga waktu telah ikut serta tanpa diminta. 

Kasarnya, ketika kita mengucapkan kata kerja atau yang berhubungan dengan suatu proses, di situ waktu sudah aktif dengan sendirinya.

Namun, siapakah yang menciptakan Waktu itu sendiri? dan lebih dulu mana Waktu dengan alam semesta? 

Para pemilik kepercayaan jelas akan menjawabnya dengan tegas, yaitu Tuhan.

Tetapi hal ini sudah jauh menjadi perdebatan oleh filsuf-filsuf terdahulu, seperti Plato yang mengatakan bahwa "Waktu muncul bersamaan dengan diciptakannya

Surga" jadi menurut Plato, adanya sang waktu itu berbarengan dengan katakanlah alam semesta, karena keduanya ada ataupun muncul secara bersamaan. 

Namun, tidak demikian bagi muridnya yaitu Aristoteles yang menganggap bahwa "dunia diciptakan dalam waktu yang merupakan perluasan tak terbatas dan berkesinambungan".

Agaknya terlalu rumit untuk menjelaskannya, namun poin penting pandangan Aristoteles terhadap waktu adalah tidaklah berbarengan adanya waktu dengan alam semesta ini, karena pada proses diciptakannya alam semesta disitu sudah ada waktu bukan? 

Kita tarik kata diciptakannya, bukankah dalam kata tersebut menunjukkan proses? seperti yang sudah dijelaskan di muka bahwa dalam suatu proses, waktu telah hadir di dalamnya.

Dengan begitu, kita tidak bisa menyalahkan keduanya. 

Karena tidak ada kepastian dengan argumen absolut yang dapat meyakinkan kebenarannya. 

Tentunyakita semua akan berproses terus menerus hingga kita (manusia) mati pun waktu tidak akan memperdulikan, ia akan tetap berjalan linier ataupun bergerak sirkuler. 

Dan pada dasarnya ketika seseorang menanyakan bagaimana keadaanmu sekarang, atau sedang dimana sekarang, maka jawaban-jawaban yang diberikan adalah hanya kebohongan, sebab sekarang adalah kata yang statis, padahal disitu waktu tetap bergerak.

Poin pentingnya disini yaitu seperti sudah dijelaskan pada alinea pertama, bahwa waktu memiliki jiwa sendiri atau independen, ia tidak akan peduli sekalipun kematian datang padamu. 

Ia akan tetap bergerak dengan gemulai, memasuki celah-celah kehidupan tanpa pandang bulu, membuai tebal hingga lupa pada hakikat kehidupan itu sendiri dan kadang sesekali memberi pelajaran dengan mengingatkan waktu sudah berlalu atau lewat. 

Perihal mana lebih dulu penciptaan waktu dengan alam semesta itu tidak jadi soal, karena persepsi saya dengan kalian, dengan anda, atau dengan para filsuf jelas akan ada perbedaan.

Siapa sangka. 

Ketika Anda membaca tulisan ini pun waktu terus bergerak dan membayang-bayangi Anda bukan?


Penulis : Tuan Bono


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url