Kumpulan Cara Menulis Kreatif dengan Benar dan Mudah serta Menarik
Menulis kreatif pastinya bukan hal mudah. Penulis tidak hanya membutuhkan keahliannya dalam penulisan, tetapi juga imajinasi dan banyak hal lain untuk membangun tulisannya. Berikut ini, tips menulis kreatif yang bisa diterapkan.
Gunakan Panca Indra
Tips menulis kreatif pertama adalah menggunakan panca indra.
Indra merupakan sistem fisiologi dalam tubuh manusia untuk mengenali, merasakan dan merespons serangkaian stimulus secara fisik.
Saat suatu indra merasakan sesuatu, indra akan mengumpulkan informasi untuk memberikan persepsi dan respons.
Kemampuan indra untuk merasakan sesuatu inilah yang berfungsi menjalankan seluruh aspek kognitif, perilaku dan pikiran.
Umumnya, manusia memiliki lima panca indra, yakni indra peraba, penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasa.
Lima panca indra inilah yang mendorong pembaca mengenang pegalamannya, membangun imajinasi maupun mengingat peristiwa lampau.
Sementara, penulis biasanya akan cenderung fokus pada indra penglihatan, peraba dan pendengar.
Sedangkan, indra perasa dan penciuman hanya digunakan oleh pembaca untuk menggugah ingatannya kembali ketika membaca sebuah cerita.
Khususnya, cerita yang mungkin membahas soal aroma sesuatu.
Gunakan Teknik Deskripsi
Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik deskripsi.
Deskripsi adalah tulisan yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada pembaca terhadap objek, peristiwa, gagasan dan tempat yang disampaikan penulis.
Penggunaan teknik penulis deskripsi dalam menulis kreatif bertujuan menggambarkan sebuah adegan.
Tapi, penulis hanya perlu menggambarkan adegan yang relevan dengan cara berbeda atau Bahasa kiasan, tidak perlu menuliskan setiap detailnya.
Pendeskripsian inilah yang akan membantu pembaca berimajinasi sesuai yang diharapkan penulis sekaligus menjelaskan situasi dalam cerita tersebut.
Misalnya, penulis bisa mengganti kalimat “tubuhnya sangat tinggi” menjadi “kepalanya terus menatap atap pintu”.
Hindari Kata Sifat
Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menghindari kata sifat.
Kata sifat adalah kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya penggunaan kata sifat ini membantu menjelaskan sebuah objek, seseorang atau lainnya lebih spesifik.
Kata sifat sangat umum digunakan dalam sebuah kalimat untuk membentuk suatu cerita. Tapi, sebaiknya hindari penggunaan kata sifat dalam membuat tulisan kreatif.
Penulis bisa mengganti kata sifat dengan frasa yang lebih menarik. Misalnya, “tubuh pria itu berbau” menjadi “Wanita itu selalu menutupi hidungnya ketika berada di dekat pria berjaket hitam tersebut”.
Karena, kata sifat yang padat dan singkat akan menjadi lebih menarik dan imajinatif dengan frasa tersebut.
Sehingga pembaca akan lebih tertarik dan berimajinasi atas cerita tersebut.
Selain itu, penggunaan kata sifat yang singkat dalam sebuah cerita juga kurang membangun imajinasi pembacanya.
Pembaca mungkin juga lebih sulit menggambarkan cerita yang disampaikan penulis.
Hindari Kata Keterangan
Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menghindari kata keterangan.
Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya.
Ada beberapa jenis kata keterangan, yakni kata keterangan waktu, tempat, alat, syarat dan sebab.
Tapi, penulis lebih baik menghindari kata keterangan dalam penulisan kreatif.
Dalam proses menulis kreatif, menghindari kata keterangan bisa membantu mengubah penulisan yang biasa menjadi lebih kreatif.
Penulis bisa mengubah kata keterangan “Suami Ria sudah bekerja keras” menjadi frasa yang lebih menarik, seperti “Suami Ria bekerja sampai tidak sempat beristirahat sejenak”.
Pakailah Kata Benda
Kata benda bertujuan untuk menyebutkan nama dari tempat, seseorang atau semua benda. Kata benda ada dua jenis, yaitu kata benda konkret serta kata benda abstrak.
Kata benda konkret dipakai untuk benda yang mampu dikenali oleh panca indra, sementara, kata benda abstrak dipakai untuk benda yang dapat dikenal dengan pikiran.
Kata benda paling umum dipakai dalam sebuah cerita. Namun, kalian bisa mengenakan kata benda yang jauh menarik dalam menulis kreatif, seperti kata “Anjing” menjadi “Si Gukguk”.
Tambahan Perumpamaan Atau Metafora
Perumpamaan atau metafora merupakan pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti yang sesungguhnya, melainkan persamaan atau perbandingan.
Metafora adalah majas yang dipakai untuk mengabarkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis serta menghilangkan kata layaknya, bagaikan maupun semacamnya.
Metafora merupakan cara paling baik untuk mulai menulis kreatif. Tapi Jangan sampai penulis menambahkan metafora dalam penulisannya dengan cara berlebihan hingga terkesan klise.
Teknis menulis kreatif menggunakan metafora umumnya ditemukan pada karya sastra puisi. Karena, penulis menggambarkan setiap imajinasinya dalam tulisan mengenakan perumpamaan.
Membuat Dialog
Dialog ialah salah satu literatur dan teatrikal yang berisi percakapan lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih.
Dialog pun dikatakan sebagai percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam karya tulis.
Dalam menulis kreatif, penggunaan teknik dialog untuk membuat karya tulis dapat membantu pembaca mengeksplorasi adegan seperti mereka ada di dalam cerita tersebut.
Selain itu, dialog juga akan membuat pembaca memahami karakter para tokoh dengan memperlihatkan emosi serta menekankan suasana hatinya.
Jadi, Cobalah tambahkan dialog dalam sebuah cerita.