Majas- Topik: Pengertian, Jenis Jenis Majas, Serta Manfaatnya

Jenis Majas, Serta Manfaatnya

Majas sudah tidak asing didengar, majas bisa disebut kalimat kiasan bertujuan untuk membuat karya tulis menjadi lebih menarik, contohnya puisi. 

untuk mengetahui penjelasan lebih detail, ayo baca hingga selesai ya, selamat membaca dan memahami.

Pengertian Majas 

Majas atau biasa disebut kalimat kiasan adalah salah satu  gaya bahasa yang dipakai oleh seorang penulis untuk memberi tahu mengenai sebuah pesan dengan cara imajinatif serta memakai makna kiasan atau makna tidak sebenarnya. 

Sebuah karya tulis yang memakai majas berarti bertujuan untuk memberi kesan menarik serta membangun daya imajinatif yang tinggi kepada setiap pembaca.

Pemakaiannya dapat membuat penulis lebih kreatif serta menyampaikan efek tertentu kepada pembaca, serta fokus ke efek emosional. 

Jenis-Jenis Majas 

Ada beberapa jenis majas yang berguna sekali untuk membuat karya lebih menarik, berikut penjelasannya:

Majas Perbandingan 

Jenis majas yang kesatu yaitu kiasan berupa perbandingan serta cocok dengan namanya merupakan kiasan yang dipakai untuk membandingkan perbedaan dua objek lewat proses penyamaan, penggantian, maupun pelabuhan. 

Kalimat kiasan jenis ini dibagi beberapa bagian lagi, diantarnya:

Personifikasi , Adalah salah satu jenis majas  yang mengubah  benda mati dengan sikap atau sifat manusia. 

Metafora, mejas jeni ini menggunakan perumpamaan atau analog yang memiliki hal berbeda namun kemudian maknanya sama. 

Hiperbola 

kalimat kiasan yang menggunakan ungkapan berlebihan serta cenderung terdengar tidak masuk akal, tetapi bisa membuat kalimat mudah dipahami juga lebih menarik.

Eufemisme 

Salah satu gaya bahasa yang mengubah suatu kata dengan kata lain yang dianggap mempunyai makna lebih halus atau sopan. 

Metonimia 

Adalah sebuah majas yang isinya membahas suatu merek untuk menyebutkan suatu benda atau hal.

Simile 

Adalah majas yang menyamakan  sebuah kegiatan dengan ungkapan lalu menggunakan kata-kata khas. Seperti kata bagaikan, bak, seperti, dan lain lain 

Alegori 

Adalah kalimat kiasan yang menyamakan salah satu objek dengan kata kiasan. 

Sinekdok 


Jenis majas yang ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni:

  1. Pars pro toto, majas ini menyebutkan sebagian yang bertujuan untuk menjelaskan keseluruhan.
  2. Totem pro parte, sedangkan yang ini adalah menyebutkannya keseluruhan untuk menjelaskan hal sebagian.

Simbolik 

Merupakan kalimat kiasan yang membandingkan manusia dengan makhluk hidup lainnya untuk menggambarkan sifat atau karakter manusia tersebut.

Majas Pertentangan 

Yang dimaksud majas pertentangan adalah  jenis kalimat kiasan yang terdapat  kata kiasan dengan makna yang tidak sesuai dengan aslinya. Jenis ini  dibagi menjadi empat bagian lagi, diantaranya:

Litotes 

adalah majas yang hampir sama dengan hiperbola (berlebihan) tapi  mengarah juga ke perbandingan. biasanya penulis memakai kata yang merendahkan diri tetapi mengandung makna sebaliknya. 

Paradoks 

Majas pertentagan jenis ini bertujuan untuk membandingkan situasi asli dengan situasi yang berbeda dengan  yang asli.

Antitesis 

Ialah majas yang menyatukan dua pasang kata serta mempunyai  makna yang saling bertentangan. 

Kontradiksi Interminus 

Adalah salat satu jenis yang dikenakan untuk menyangkal suatu hal serta cara menulisnya memakai konjungsi atau kata hubung. Seperti kata kecuali, hanya saja, tetapi, dan lainnya.

majas jenis sindiran

sesuai namanya kalimat kiasan ini bertujuan untuk menyindir kelakuan seseorang atau bisa juga sebuah keadaan. Jenis ini  mempunyai  tiga bagian. Berikut penjelasannya:

Ironi

Jenis paling awal ada  ironi yang  berisi kalimat kiasan dengan memakai kata-kata yang bertentangan dengan kenyataan yang ada.

Sinisme 

Adalah gaya bahasa yang  bertujuan menyindir namun dengan cara.

Sarkasme 

Berbeda dengan sinisme, sindiran jenis sarkasme dilakukan dengan cara kasar.

majas penegasan

Adanya majas ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh kepada pembaca agar ia bersetuju mengenai hal yang diberikan oleh penulis melalui tulisanya berupa ujaran atau juga informasi tentang suatu kondisi.

Kalimat kiasan mengenai penegasan ini dibagi lagi menjadi tujuh bagian, diantaranya:

  • Pleonasme, merupakan majas berisi kata kata yang memiliki makna sama serta adanya majas ini untuk memberi penegasan ke suatu hal.
  • Repetisi, yaitu kalimat kiasan yang isnya mengulang kalimat dengan bentuk berbeda tetapi  mempunyai makna sama sehingga penulis bermaksud untuk memberi penegasan. 
  • Retorika, adalah salah satu jenis kalimat kiasan penegasan yang memakai kalimat tanya tetapi adanya pertanyaan yang tidak harus dijawab.
  • Klimaks, yaitu  majas jenis penegasan  yang memakai  kelompok kata serta menunjukan tingkatan dan disebutkan dengan cara berurutan dari tingkat rendah ke tinggi.
  • Antiklimaks, adalah kalimat kiasan yang berkebalikan dengan kiasan klimaks,  hingga nantinya membahas  urutan dari tingkat tinggi ke rendah. 
  • Paralelisme, Gaya bahasa ini adalah  jenis kalimat kiasan yang berisi tentang suatu kata secara berulang-ulang. Yang menarik dari jenis yaitu walaupun ada satu kata yang diulang hingga  beberapa kali, tetapi setiap pengulangan mempunyai penjelasan atau makna yang berbeda. 

Kalimat kiasan jenis ini selalu ditemukan pada salah satu karya  puisi yang dibuat  indah dengan satu kata atau lebih yang diulang ulang  

Manfaat Menggunakan Majas dalam Tulisan

Walaupun tulisan standar sudah cukup, majas masih banyak dibutuhkan karena mempunyai keragaman  manfaat yang bisa penulis ataupun pembaca ambil, berikut penjelasan lebih detailnya:

Menjadikan Karya Tulis Lebih Menarik 

Pemakaian kalimat kiasan atau majas dalam sebuah karya sastra atau karya yang berupa tulisan harus diakui akan membuat tulisan menjadi lebih menarik. 

Karena bisa mengubah tulisan yang awalnya terlihat datar serta tidak ada pesan emosional menjadi tulisan yang mengandung pesan emosional. 

Dengan menggunakan kata kata yang tidak pas tapi menarik  justru membuat daya tarik lebih besar lagi.

Contohnya saja saat penulis memakai sindiran ironi, maka saat itu juga  pembaca akan dibuat tertawa. karena sindiran tersebut memang terlihat mempunyai kelas atas serta orang yang disindir akan lebih sadar mengenai isinya. 

Lain halnya, ketika  penulis membuat cerita menengenai keadaan pertengkaran maka untuk mendatangkan emosi pembaca lebih bagus menggunakan kiasan sarkasme. 

Sehingga penulis mampu merasakan kondisi pertengkaran yang terjadi itu seolah-olah sedang dilakukan sendiri atau sedang terjadi di dekatnya duduk sambil membaca.

Menghidupkan Sebuah karya tulis

Dalam memakai majas ataupun kiasan dalam suatu tulisan akan membuat tulisan yang awalnya biasa saja berubah menjadi lebih bernyawa atau hidup. Sehingga terlihat lebih menyenangkan untuk dibaca serta memberi tampilan sebuah realitas dengan cara yang lebih bagus. 

Ketika pembaca menemukan kalimat kiasan maka daya imajinasi yang ia punya akan lebih kompleks. Tulisan lalu dianggap lebih menarik karena bisa memberi ajakan untuk berimajinasi dengan cara lebih luas. 

Meninggikan tingkatan kelas  dan Kualitas Tulisan 

Penggunaan kalimat kiasan juga membantu memberi tingkatan pada kualitas tulisan. 

karena memperlihatkan kemampuan penulis dalam mengungkapkan suatu keadaan  dengan cara yang berbeda namun istilah menarik tetap ada.

Selain itu juga memperhatikan  bahwa penulis mempunyai  kosakata yang lebih kaya. Sehingga setiap lembar hasil karya tulisnya memakai kalimat kiasan yang beragamserta tidak monoton. 

Tidak hanya memakai sinonim, namun bisa juga  menggunakan kiasan yang bikin tulisan lebih atraktif. 

Melalui manfaat yang ada diatas,  maka setiap penulis tentu harus  mempertimbangkan penggunaan majas. 

Agar  tulisan yang dibuat terlihat lebih menarik dan mempunyai  karakter khas yang membuatnya berbeda dengan tulisan dari penulis lain.

Itulah penjelasan mengenai majas, semoga dengan adanya materi ini dapat membuat karya kita semakin lebih menarik lagi, jangan lupa klik artikel aku yang lainnya ya, terima kasih.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url