Tersihir Modernitas

Tersihir Modernitas

Anak-anak kita telah tersihir oleh modernitas

Tersirap kemegahan teknologi

Menghamba kepada kepalsuan belaka

Peradaban sekarang ini sudah mendesak kita sampai kepada cacing yang menggeliat di dasar tanah

Mencabik-cabik kearifan 

Menggorok kebudayaan


24 jam siaga tudingan senjata berjarak kurang dari 5 cm dari ubun-ubun Nusantara

Salah-salah pelatuk ditarik, pecah sudah kepala

Teriakan keadilan hanya tinggal serak payau

Bangsa ini telah tumpas kelor oleh kerakusan, oleh politik, oleh mereka yang Mendikte segalanya


Bahkan keedanan ini yang kita sebut revolusi industri sudah berani mematahkan rasa kemanusiaan

Sajak-sajak wajah keadaan dilucuti habis

Dipisahkan dari tarian-tarian pena

Membaca kehidupan hanya spekulasi belaka

Berkutat dalam pikiran, dan berhenti dalam ketidakpedulian

Diluar diri kita adalah bacaan yang berserakan bagai semak belukar yang mengkilat dalam naungan kejora malam

Yang saat ini telah terpenjara dalam kotak kecil dengan skala ukur inchi di saku anak-anak.  


Barangkali, mereka tidak tahu bahwa nasi yang mereka makan itu berasal dari padi.

Barangkali mereka tidak tahu bahwa sawahnya itu bercampur dengan keringat-keringat dan tai kuku jempol kaki para petani

Dan mustahil mereka tahu bahwa Tandur adalah singkatan dari Ditata sambil mundur


Setelah hybrida datang mengokang di atas kepala lelaki yang kebingungan

Lelaki itu siap di injak bagai lubang kepiting yang membocorkan jalannya air

Hingga dengan bersikap manut adalah pilihan terakhir. 

Sementara Malaikat-malaikat menyaksikan di atas langit

Menunggu titah untuk mencambuk kan cemeti api kepada manusia-manusia serakah yang berdiri di bumi yang sudah pasrah.  


Penulis : Tuan Bono


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url