Tutorial Install Arch Linux 2022 (Base System Bios, MBR)
Hai... sob yang lagi bingung install sistem operasi linux distor arch, disini ane akan memberi panduan dari download file iso arch linux sampai bisa digunakan di PC/ Laptop.
Distro arch linux tidak datang dengan GUI secara otomatis siap untuk digunakan langsung setelah instalasi selesai, tetapi harus melakukan manual, ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk memasang antarmuka apa pun yang diinginkan atau tidak memasangnya sama sekali.
Apa itu Arch Linux ?
Arch Linux adalah distribusi linux untuk komputer berarsitektur x86_64, yang di desain menjadi ringan dan sederhana, sistem operasi arch linux berfokus kesederhanan, original program dan minimalis sehingga bisa di pasang di berbagai spesifikasi hardware.
Selain itu arch linux berbasis biner yang artinya software-software yang terdistribusi dengan arch linux sudah terkompilasi dan siap untuk dinstall tanpa harus melakukan konfigurasi rumit terlebih dahulu sebelum dijalankan.
Arch Linux di buat perdananya pada tanggal 11 maret 2002 yang di kembangkan oleh perusahaan Levente Polyk, untuk melaukan install arch linux sob harus unduh terlebih dahulu file iso yang isinya hanya system saja tanpa terinstall aplikasi pendukung lainnya.
Link Download File ISO Arch Linux : https://archlinux.org/download/
System Requirements Minimum Install Arch Linux
- Processor : x86_64
- Ram : 1 GB
- Storage : 10 GB
- Tersambung Akses Internet
- Familiar dengan Command Linux
Panduan Install Sistem Operasi Arch Linux
Saat akan melakukan install arch linux, sob akan di arahkan ke menu awal arch linux untuk memilih jenis instalasi, pilih saja Arch Linux Install medium (x86_64, BIOS) .
Secara default arch linux menggunakan terminal untuk instalasinya, maka sob harus familiar dengan command/ perintah dari sistem operasi linux.
Koneksi Internet
File iso arch linux yang sob download di website resminya berukuran 861MB, masih berbentuk kerangka, maka untuk bisa berjalan di sebuah komputer harus menginstall manual dan membutuhkan akses internet untuk mengambil package-package pendukung arch linux yang sudah terintegrasi.
Media Kabel
Pada tutorial kali koneksi internet menggunakan media kabel RJ 45, secara otomatis arch linux akan otomatis terhubung, untuk test terhubung atau tidak dengan internet bisa mengetikan perintah.
Command :
ping -c 2 google.com
Membuat Partisi Arch Linux
Sebelum lanjut ke install arch linux di PC/ Laptop, maka kita harus mempersiapkan tempat untuk menyimpan file-file agar bisa berjalan secara otomatis tanpa harus melakukan konfigurasi lagi di bagian base systemnya.
Di sistem operasi arch linux ada 3 partisi yang harus ada sebuah komputer.
- Partisi boot, size rekomendasi 1 GB → Tempat menyimpan software booting, yang digunakan saat ingin menjalankan komputer.
- Partisi Swap, size Ram x 2 = ?? → ruang harddisk/ partisi digunakan untuk memory virtual (RAM), dipakai saat komputer memerlukan banyak sekali menggunakan memory.
- Partisi Root, Min 10 GB → Partisi yang berisi file-file dari sistem operasi arch linux, seperti aplikasi, kernel linux, cache, temporary, software pendukung/dependencies arch linux, konfigurasi, dll.
Create Partition Boot
Disini ukuran dari partisi boot yaitu 1 GB, dengan bantuan aplikasi fdisk fitur default dari arch linux itu sendiri, sob bisa mengikuti langkah-langkahnya gambar di bawah ini.
Command
fdisk /dev/sda
Create Partition Swap
Rumus memberi ukuran partisi swap, ukuran ram x 2 = ukuran swap, contoh di artikel ini ram 2 GB x 2 = 4 GB (4096 MB), create partition swap masih terhubung diatas.
Create Partition Root Arch Linux
Untuk ukuran dari partisi root bisa di ambil dari sisa boot, swap, atau jika ukuran sangat besar bisa membagi menjadi 2 partisi, satu khusus file sistem operasi arch linux, dan dua untuk penyimpan data-data sob.
Format Partisi dan Mounting
Partisi Boot
Command :
- Format → mkfs.ext3 /dev/sda1
- Mount → mkdir /mnt/boot → mount /dev/sda1 /mnt/boot.
Partisi Swap
Command :
- Format → mkswap /dev/sda2
- Mount → swapon /dev/sda2
Partisi Root
Command
- Format → mkfs.ext4 /dev/sda3
- Mount → mount /dev/sda3 /mnt
Karena untuk instalasi arch linux membutuhkan berbagai macam packages-packages software agar bisa berjalan semestinya, nahh.. berarti sob tinggal mengecek server/ mirror list yang memiliki kecepatan akses interne stabil.
Command
reflector --verbose --latest 10 --sort rate --save /etc/pacman.d/mirrorlist
Install Base System Arch Linux
Jalankan command di bawah di terminal arch linux untuk memasang base system utama, pastikan koneksi internet stabil, efek akses internet buruk proses akan berhenti secara otomatis, tapi sob jangan khawatir bisa menjalankan ulang perintahnya.
Command
pacstrap /mnt/ base linux linux-firmware net-tools networkmanager openssh vi vim nano
Identifikasi Partisi Arch Linux
Agar partisi yang sebelumnya dibuat seperti boot, swap, root, dll. Maka sob harus mendaftarkan ke base system arch
Command
genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab
Mengecek hasil -> cat /mnt/etc/fstab
Konfigurasi Bahasa dan Lokasi Arch Linux
Install base system arch linux sudah selesai, selanjutnya konfigurasi bahasa dan lokasi dari pengguna arch.
Command :
arch-chroot /mnt
nano /etc/locale.gen
Konfigurasi file locale.gen, cari dengan nama #en_US.UTF-8 UTF-8 ubah menjadi en_US.UTF-8 UTF-8 tanpa tanda pagar di depan nya untuk mengaktifkannya.
Command
locale-gen
echo "LANG=en_US.UTF-8" > /etc/locale.conf
Selanjutnya konfigurasi lokasi dari arch linux, untuk melihat berdasarkan negara bisa memasukan perintah ls /usr/share/zoneinfo dan untuk mengecek kota masukan ls /usr/share/zoneinfo/asia.
Setelah selesai mendapatkan sesuai dengan posisi, tinggal melakukan konfigurasi.
Command
ln -sf /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
hwclock --systohc --utc
Menambahkan Hostname Arch Linux dan Password Root
Hostname digunakan untuk pengenal arch linux dan komputer saat sedang berselancar di internet, contoh ane memberitkan hostname pada arch "AnggaArch".
Command
echo "AnggaArch" > /etc/hostname
Menambahkan password user root, secara default user root tidak memiliki kata sandi, tujuan dari memasuakan sandi agar orang yang tidak bertanggung jawab masuk ke sistem utama.
Command
passwd
Install Gurb Arch Linux
Grub singkatan dari ( GNU GRand Unified Bootloader ), merupakan boot loader yang digunakan arch linux loading base system dan menyiapkan hardware komputer saat menekan tombol power atau mematikan.
Unduh terlebih dahulu grub arch linux dengan dengan memasukan perintah.
Command
pacman -S grub
Lanjut melakukan install grub ke media penyimpanan yang digunakan oleh arch linux, dan melakukan konfigurasi grub.
Command
grub-install /dev/sda
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Setelah selesai exit dan reboot arch linux, selamat sob install base system dengan komputer bios, dan media penyimpanan tipe MBR completed.
Masukan Username : root dan password yang sebelumnya di tambahkan, contoh disini archlinux. Ditutorial selanjutnya ane akan memberikan panduan lagi install GUI (Graphic User Interface) di arch linux dengan desktop environment populer.
" A simple, lightweight linux distribution " by. Arch Linux
Kesimpulan
Secara default arch linux menyediakan file iso dalam bentul live, untuk bisa menjalankan di komputer utuh harus melakukan install secara manual dengan menggunakan terminal, seperti unduh, install dan konfigurasi yang dibutuhkan arch linux.
Selain itu sob harus menyiapkan koneksi internet stabil digunakan saat melakukan unduh file-file yang dibutuhkan arch linux, di ambil dari server utama dari arch atau mirorr list (salinan file) yang tersebar di berbagai negara yang dibuat oleh para komunitas.
Kecepatan instalasi arch linux tergantung dengan internet karena semua file-filenya mengambil dari internet dan ini menjadi penentu.
Untuk memudahkan dalam instalasi arch linux, bisa download turunan nya yang sudah siap pakai komputer, tanpa harus melakukan yang rumit.
Arch linux di rekomendasi untuk pengguna suka dengan minimalis, selain itu bukan hanya untuk desktop bisa digunakan untuk komputer server.