Fixture

fixture

Salah satu yang memakan waktu saat membuat unit test adalah, membuat kode awal yang berulang-ulang sebelum unit test.

Atau membuat kode akhir yang berulang-ulang setelah unit test, Hal ini dinamakan fixture.

Pada unit test sebelumnya yang sudah kita buat, kita sering sekali membuat object $counter, atau $person.

Dengan menggunakan fitur Fixture milik PHPUnit, hal ini bisa dipermudah.

setUp() Function

Class TestCase memiliki sebuah function bernama setUp().

function setUp() merupakan function yang akan selalu dipanggil sebelum function unit test dieksekusi.

function setUp() cocok sekali untuk membuat kode yang kita inginkan sebelum unit test dijalankan.

setUp() Function

hasil unit test setUp() Function

Annotation @before

Jika kita ingin membuat function dengan nama berbeda, kita bisa menggunakan annotation @before.

Bahkan jika menggunakan annotation @before, kita bisa membuat function setup lebih dari satu.

annotation @before

hasil unit test dengan annotation @before

Perhatikan

Function fixture akan dieksekusi tiap kali method unit test di eksekusi.

Artinya jika terdapat 10 function unit test dalam satu class, maka fixture akan 10 kali juga dieksekusi.

perhatian saat menggunakan fixture

melakukan call function setUp

tearDown() Function

Class TestCase memiliki sebuah function bernama tearDown().

function tearDown() merupakan function yang akan selalu dipanggil setelah function unit test dieksekusi.

function tearDown() cocok sekali untuk membuat kode yang kita inginkan setelah unit test dijalankan.

Selain menggunakan tearDown(), kita juga bisa menggunakan annotation @after.

teardown function dan anontation

hasil fixture function teardown dan annotation teardown
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url