Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
Basis data (database) perlu ada yang melakukan pengolahan datanya.
Pengelola basis data adalah program / aplikasi (software / perangkat lunak).
Gabungan aplikasi pengelola dan basis datanya, kita sebut dengan nama sistem basis data (database management system).
Diagram Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data
- Hardware (perangkat keras), komputer, laptop, server dan lain-lain.
- Sistem Operasi, seperti Windows, Mac OS, Linux, dan lain-lain.
- Aplikasi Basis Data, seperti MySQL, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain.
- User, pengguna seperti programmer, database admin, end user dan lain-lain.
- Aplikasi lain, yang menggunakan basis data, seperti web, desktop, dan lain-lain.
Komponen Sistem Basis Data
Bahasa Basis Data
Sistem basis data merupakan perantara antara basis data dan pengguna (orang ataupun aplikasi lain).
Biasanya untuk mengelola basis data, kita akan menggunakan bahasa basis data, sesuai dengan sistem basis data yang kita gunakan.
Secara garis besar, dalam bahasa basis data terdapat dua jenis perintah :
- DDL (Data Definition Language), dan
- DML (Data Manipulation Language)
Data Definition Language
DDL merupakan perintah-perintah dalam bahasa basis data untuk membuat struktur bentuk dari basis data yang akan kita buat.
Misalnya perintah untuk membuat, mengubah atau menghapus basis data (arsip), tempat menyimpan tabel (file).
Perintah untuk membuat, mengubah, menghapus table (tempat menyimpan data).
Selain itu, dalam DDL kita juga perlu menentukan kamus data dari tiap table yang kita buat, seperti nama-nama kolom di tabel nya dan tipe data untuk kolom di tabel nya.
Data Manipulation Language
DML merupakan perintah-perintah dalam bahasa basis data untuk memanipulasi data setelah kita buat struktur basis datanya menggunakan DDL.
Misalnya menambah, mengubah, menghapus, mencari data di tabel.