Connection Migration Seed
Pada artikel ini, saya akan membahas cara connection database sql dengan
laravel, untuk aplikasi yang digunakan xampp yang sudah membundle beberapa
seperti; mysql, phpmyadmin, dan apache.
Connection
Caranya sangat mudah, anda tinggal buka file .env yang terletak diluar folder
utama di laravel menggunakan text editor visual studio code.
Buka terlebih dahulu aplikasi XAMPP dan jalankan service apache dan mysql,
seperti gambar dibawah ini.
![]() |
Start Apache dan MySQL |
Buat satu database baru tanpa table, karena kita akan menggunakan fitur dari laravel yaitu Migration dan Seed.
![]() |
Create New Database |
Buka file .env pada text editor visual studio code, lalu cari DB_CONNECTION, DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD atau bisa melihat seperti gambar di bawah.
Selanjutnya ubah DB_HOST, DB_DATABSE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD sesuai
konfigurasi pada database mysql, setelah selesai konfigurasi jangan lupa untuk
melakukan save.
Selamat proses konfigurasi connection database mysql ke laravel sudah
selesai.
Migration
Migration adalah sebuah version control database, dimana akan membantu
team untuk mengubah dan membagikan sebuah schema database dari aplikasi
yang dibangun.
Jika sebelumnya teman-teman biasanya membuat table-table secara manual di
dalam database, maka dengan migration hal itu sudah tidak perlu dilakukan
lagi.
Langkah Pertama : Membuat File Migration dengan Nama create_siswa_table
php artisan make:migration nama_migration
![]() |
Create New Migration Table Siswa |
Langkah Kedua : Membuat Struktur Table Siswa di Migration
$table -> timestamps();
$table -> string('nama');
$table -> integer('nomor_induk');
$table -> text('alamat');
$table -> unique(array('nomor_induk'));
![]() |
Configure Structure Table Siswa |
Langkah Ketiga : Menjalankan Migration untuk Membuat Table Siswa Pada Laravel yang Sudah Terhubung MySQL
php artisan migrate
![]() |
Start Migrate Create Table |
![]() |
Result Table Siswa |
![]() |
Result Migration Create |
php artisan migrate:status
![]() |
Check Status Migrate |
Seed
Setelah kita membuat table menggunakan migration di laravel, bagaiamana cara
memasukan data seorang siswa pada laravel ?
Seeding pada laravel adalah sebuah fitur untuk mengisi data pada database
dengan Data Dummy atau data testing.
Jika migrations berfungsi untuk menjalankan DDL (Data Definition Language),
maka database seeder pada Laravel berfungsi untuk menjalankan DML (Data
Manipulation Language).
php artisan make:seed nama_seeder
![]() |
Create New Seeder |
DB::table('siswa')->insert([
'nama' => 'Ani',
'nomor_induk' => '1000',
'alamat' => 'Bantul',
'created_at' => date('Y-m-d H:i:s')
]);
DB::table('siswa')->insert([
'nama' => 'Budi',
'nomor_induk' => '1001',
'alamat' => 'Sleman',
'created_at' => date('Y-m-d H:i:s')
]);
DB::table('siswa')->insert([
'nama' => 'Candra',
'nomor_induk' => '1002',
'alamat' => 'GunungKidul',
'created_at' => date('Y-m-d H:i:s')
]);
Contoh disini akan memasukan 3 data siswa ke dalam database mysql menggunakan
seeder seperti contoh diatas.
Pastikan data-data contoh siswa yang dimasukan ke dalam database sudah benar
dan nomor_induk tidak match dengan siswa.
php artisan make:seed nama_seeder
![]() |
Run Seeder |
Berikut contoh data siswa yang sudah masuk kedalam database menggunakan MySQL.
![]() |
Result Start Migrate |